Perbedaan Otak Pria dan Wanita

Hasil studi terbaru yang dilakukan Ingalhalikar et al. (2013) terhadap 949 partisipan anak muda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tentang konektivitas di dalam otak antara pria dan wanita.

Perbedaan Otak Pria dan Wanita

Upaya menguak perbedaan antara pria dan wanita sudah sejak lama menjadi daya tarik tersendiri di kalangan para ahli psikologi, khususnya mereka yang bergerak dalam bidang psikologi diferensial. Tidak diragukan lagi, berdasarkan pengamatan awam maupun hasil riset menunjukkan bahwa di antara kedua makhluk yang berbeda jenis ini memiliki perbedaan, dilihat secara fisik maupun psikis.

Konektivitas Otak Pria (atas) dan Konektivitas Otak Wanita (bawah)

Konektivitas Otak  Pria (atas) dan Konektivitas Otak Wanita (bawah)

Lanjutkan membaca “Perbedaan Otak Pria dan Wanita”

Pembelajaran Scaffolding untuk Kesuksesan Belajar Siswa

Pembelajaran scaffolding dapat diartikan sebagai suatu teknik pemberian dukungan belajar pada tahap awal secara terstruktur, untuk mendorong siswa agar dapat belajar secara mandiri….

Pembelajaran Scaffolding untuk Kesuksesan Belajar Siswa

pembelajaran scaffoldingDi kalangan masyarakat awam, istilah scaffolding atau perancah tampaknya lebih dipahami sebagai sebuah istilah yang berhubungan teknik konstruksi bangunan, yaitu upaya memasang susunan bambu/kayu balok/besi sebagai tumpuan sementara ketika sedang membangun sebuah bangunan, khususnya bangunan dalam konstruksi beton. Ketika konstruksi beton dianggap sudah mampu berdiri kokoh, maka susunan bambu/kayu balok/besi itu pun akan dicabut kembali. Dalam konteks pembelajaran, penggunaan istilah scaffolding atau perancah ini tampaknya bisa dianggap relatif baru dan semakin populer bersamaan dengan munculnya gagasan pembelajaran aktif yang berorientasi pada teori belajar konstruktivisme yang dikembangkan oleh Lev Vygotsky, sang pelopor Konstruktivisme Sosial. Lanjutkan membaca “Pembelajaran Scaffolding untuk Kesuksesan Belajar Siswa”

Mengaktifkan Prior Knowledge melalui Teknik K-W-L

Dalam konteks pembelajaran, prior knowledge dapat diartikan sebagai kemampuan awal yang dimiliki seorang peserta didik….

Mengaktifkan Prior Knowledge melalui Teknik K-W-L

A. Apa Prior Knowledge itu?

Dalam konteks pembelajaran, prior knowledge dapat diartikan sebagai kemampuan awal (entering behavior) yang dimiliki seorang peserta didik yang bisa dijadikan sebagai titik tolak untuk melihat seberapa besar perubahan perilaku yang terjadi setelah seseorang mengikuti proses pembelajaran. Kujawa & Huske (1995) merumuskan pengertian Prior Knowledge sebagai: “a combination of the learner’s preexisting attitudes, experiences, and knowledge. Rumusan ini menunjukkan bahwa Prior Knowledge tidak hanya berkaitan dengan aspek pengetahuan saja, tetapi juga menyangkut sikap dan pengalaman yang telah dimiliki seorang pembelajar. Lanjutkan membaca “Mengaktifkan Prior Knowledge melalui Teknik K-W-L”