Perilaku konatif merupakan perilaku yang berhubungan dengan motivasi atau faktor penggerak perilaku seseorang yang bersumber dari kebutuhan-kebutuhannya. Freud (Di Vesta & Thompson dalam Abin Syamsuddin, 2003) mengemukakan tentang tahapan-tahapan perkembangan perilaku yang berhubungan obyek pemuasan psychosexual, sebagaimana tampak dalam tabel berikut ini:
DAERAH SENSITIF | CARA PEMUASAN | SASARAN PEMUASAN |
A. Masa Bayi dan Kanak-Kanak (Infancy Period) | ||
Pre Genital Period | Infantile Sexuality | |
Oral Stage | Mulut dan benda | |
Early Oral | Menghisap ibu jari |
Mulutsendiri, memilih dan memasukkan benda kemulut Memilih benda dan digigitnya secara sadis
|
Late Oral | Menggigit, merusak dengan mulut | |
Anal Stage | Dubur dan benda | |
Early Anal | Memeriksa dan memainkan duburnya | Memilih benda dan menyentuhnya/ memasukkan ke dubur |
Late Anal | Memainkan dan memperhatikan duburnya | |
Early Genital Period (phalic stage) | Menyentuh, memegang, melihat, menunjukkan alat kelaminnya | Ditujukan kepada orang tuanya (oediphus atau electra phantaties) |
B. Masa Anak Sekolah (Latency Period) | ||
No New Zone (tidak ada daerah sensitif baru) | RepresiReaksi formasi
Sublimasi dan kecenderungan kasih sayang
|
Berkembangnya perasaan–perasaan sosial |
C. Masa Remaja (Adolesence Period) | ||
Late Genital Period | ||
Hidup kembali daerah sensitif waktu masa kanak-kanak | Mengurangi cara-cara waktu masa kanak –kanak |
Menyenangi diri sendiri (narcisism) atau objek oediphus-nya Objek pemuasannya mungkin diri sendiri/sejenishomosexual) atau lain jenis(heterosexual)
|
Akhirnya, siap berfungsinya alat kelamin | Munculnya cara orang dewasa memperoleh pemuasan |
menarik & bemanfaat
mudah-mudahan sebagai guru dapat mnempatkan siswa seseuai prkembangan kbutuhannya
semoga saya bisa amin
Saya banyak belajar. Trims.
bagus…semoga bisa jadi bahan bacaan saya. makasih