Tahapan dan Ciri-Ciri Perkembangan Keagamaan

Abin Syamsuddin (2003) menjelaskan tahapan perkembangan keagamaan, beserta ciri-cirinya sebagai berikut :…

Tahapan dan Ciri-Ciri Perkembangan KeagamaanDengan melalui pertimbangan fungsi afektif, kognitif, dan konatifnya, pada saat-saat tertentu, individu akan meyakini dan menerima tanpa keraguan bahwa di luar dirinya ada sesuatu kekuatan yang maha Agung yang melebihi apa pun, termasuk dirinya. Penghayatan seperti itu disebut pengalaman keagamaan (religious experience) (Zakiah Darajat, 1970).

Brightman (1956) menjelaskan bahwa penghayatan keagamaan tidak hanya sampai kepada pengakuan atas kebaradaan-Nya, namun juga mengakui-Nya sebagai sumber nilai-nilai luhur yang abadi yang mengatur tata kehidupan alam semesta raya ini. Oleh karena itu, manusia akan tunduk dan berupaya untuk mematuhinya dengan penuh kesadaran dan disertai penyerahan diri dalam bentuk ritual tertentu, baik secara individual maupun kolektif, secara simbolik maupun dalam bentuk nyata kehidupan sehari-hari.

Abin Syamsuddin (2003) menjelaskan tahapan perkembangan keagamaan, beserta ciri-cirinya sebagai berikut :

1. Perkembangan Keagamaan Masa Kanak-Kanak Awal

  • Sikap reseptif meskipun banyak bertanya
  • Pandangan ke-Tuhan-an yang dipersonifikasi
  • Penghayatan secara rohaniah yang belum mendalam
  • Hal ke-Tuhan-an dipahamkan secara ideosyncritic (menurut khayalan pribadinya)

2. Perkembangan Keagamaan Masa Kanak-Kanak Akhir

  • Sikap reseptif yang disertai pengertian
  • Pandangan ke-Tuhan-an yang diterangkan secara rasional
  • Penghayatan secara rohaniah semakin mendalam, melaksanakan kegiatan ritual diterima sebagai keharusan moral.

3. Perkembangan Keagamaan Masa Remaja Awal

  • Sikap negatif disebabkan alam pikirannya yang kritis melihat realita orang – orang beragama yang hypocrit (pura-pura).
  • Pandangan ke-Tuhan-an menjadi kacau, karena beragamnya aliran paham yang saling bertentangan.
  • Penghayatan rohaniahnya cenderung skeptik, sehingga banyak yang enggan melaksanakan ritual yang selama ini dilakukan dengan penuh kepatuhan

4. Perkembangan Keagamaan Masa Remaja Akhir

  • Sikap kembali ke arah positif, bersamaan dengan kedewasaan intelektual bahkan akan agama menjadi pegangan hidupnya
  • Pandangan ke-Tuhan-an dipahamkannya dalam konteks agama yang dianut dan dipilihnya.
  • Penghayatan rohaniahnya kembali tenang setelah melalui proses identifikasi dan merindu puja, ia dapat membedakan antara agama sebagai doktrin atau ajaran manusia

Penulis: AKHMAD SUDRAJAT

[Ayah dari dua orang puteri: Ditta Nisa Rofa dan Nourma Fitria Sabila]

2 tanggapan untuk “Tahapan dan Ciri-Ciri Perkembangan Keagamaan”

  1. Assalamulaiakum.wr.wb.
    Pak, sebenarnya saya kurang paham dengan pngertian keagamaan dg agama apakah kedua kata ini maknax sama dari segi kerohanianx dan dari segi kebendaanx?

  2. Assalamualaikum
    pak kami kan sudah download dari blog bapak,penulisan sumber daftar pustakanya gimana?kami kan ngmbil datanya dari blog bapak.

Komentar ditutup.