Benda Busuk dan Manusia Busuk

Benda Busuk dan Manusia Busuk: Dalam bahasa sehari-hari, istilah “busuk” sering digunakan untuk menggambarkan keadaan suatu benda, baik benda hidup maupun ….

Dalam bahasa sehari-hari, istilah “busuk” sering digunakan untuk menggambarkan keadaan suatu benda, baik benda hidup maupun benda mati, dengan ciri-ciri benda tersebut sudah berubah wujud dan biasanya menebarkan aroma yang tidak sedap serta menjijikkan. Karena telah berubah wujud dan menjijikkan benda tersebut menjadi berkurang nilai dan kegunaannya. Buah-buahan, sayuran, makanan atau benda-benda lainnya, jika sudah menyandang kata busuk, maka benda itu akan menjadi berkurang dan bahkan sama sekali tidak ada nilai dan kegunaannya.

Benda Busuk dan Manusia Busuk

Sebutan “busuk” pada manusia, pada mulanya lebih menggambarkan keadaan yang bersifat ragawi, seperti: bagian tubuh tertentu yang membusuk karena infeksi yang akut dan kronis atau mayat yang membusuk. Namun belakangan ini, penggunaan istilah busuk pada manusia justru lebih populer pada aspek psikis dan perilakunya. Sebutan “busuk” pada manusia ini bisa terjadi dalam berbagai konteks kehidupan. Dalam bidang politik dan hukum saat ini sedang populer istilah “Politisi Busuk”. dan “Jaksa Busuk”. Popularitas istilah “Politisi Busuk” terutama dipicu oleh ulah para anggota Dewan yang telah menanggalkan keterhormatannnya, doyan suap, korupsi dan aneka skandal. Sedangkan istilah “Jaksa Busuk” dipicu oleh para pejabat tinggi di lingkungan Kejaksaan Agung yang punya hobby jual-beli perkara. (Ada diantara mereka menyebutnya sebagai jual-beli permata, maksudnya mungkin keduanya sama-sama memiliki nilai ekonomis yang tinggi),

Jika dilihat dari dua ciri-ciri busuk seperti dikemukakan di atas, maka antara benda busuk dan manusia busuk pada dasarnya tidak jauh berbeda. Istilah “Politisi Busuk” atau “Jaksa Busuk” tentunya bukan berarti menggambarkan kondisi fisiknya yang busuk, tetapi justru karena sikap, pemikiran dan perilakunya. Sebutan “Politisi Busuk disandang oleh para politisi yang sudah berubah dari wujud aslinya, yang seharusnya mereka berusaha membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat banyak, tetapi berubah wujud menjadi sosok yang justru membuat rakyat semakin sengsara

Sementara sebutan “Jaksa Busuk” tertuju kepada para jaksa di negara kita yang telah berubah wujudnya dari yang seharusnya menegakkan keadilan dalam hukum, malah mereka melukai dan mengacak-acak hukum menjadi semakin amburadul. Aroma yang dikeluarkan pun jelas sangat tidak sedap dan sungguh menjijikkan.

Apakah mereka masih bisa bermanfaat untuk orang banyak? Jika seseorang memiliki benda busuk, apakah telur busuk, sayur busuk, buah busuk atau makanan busuk, cenderung orang untuk tidak memanfaatkannya dan tidak akan pernah disimpan di tempat yang banyak orang karena kehadirannya akan sangat mengganggu, bahkan mungkin mereka akan langsung membuangnya ke tempat sampah. Tetapi berbeda dengan manusia-manusia busuk, malah ada kalanya mereka justru ditempatkan pada posisi yang lebih baik, tempat dimana banyak orang sekaligus juga banyak duitnya. Ada pula yang ditempatkan sebagai staf ahli, mungkin akan dimintai nasihat dan ditimba keahliannnya tentang bagaimana cara-cara menjadi manusia busuk. Inilah perbedaan nyata antara benda busuk dan manusia busuk!

Penulis: AKHMAD SUDRAJAT

[Ayah dari dua orang puteri: Ditta Nisa Rofa dan Nourma Fitria Sabila]

5 tanggapan untuk “Benda Busuk dan Manusia Busuk”

  1. Busuk, kadang kala orang sudah tidak bisa membedakan apakah itu busuk dalam arti sebenarnya,atau tidak yaitu busuk secara fisik. Tetapi orang sekarang cenderung melakukan perbuatan busuk. Pertanyaannya mengapa orang-orang pada saat ini lebih cenderung melakukan dan berbuat sesuatu yang tidak baik alias ‘busuk’ ?
    Apakah pendidikan perlu ditinjau ualng dalam segala aktivitasnya ? apakah tujuan yang sebenarnya untuk membentuk manusia yang cinta dan hidup dengan perilaku yang baik dan bukan yang busuk-busuk atau tidak baik, baik secara fisik maupun psikis?

    Selamat buat bapak untuk artikelnya, semoga sehat dan sukses selalu menyertai bapak, berjuang untuk yang harum dan baik, baik buat bapak maupun orang lain.

    Salam,

    smskalit

  2. jadi ingat sewaktu ultah ke tujuh belas yang dulu….sekali. waktu itu, telur busuk menjadi benda yang paling dicari.
    mas akhmad, boleh tahu referensi-referensi yang anda gunakan untuk menulis makalah2 di blog ini ?

Komentar ditutup.