Standar Kompetensi BK di SLTA

Standar Kompetensi Bimbingan Konseling di SLTA: Dalam halaman ini disajikan Berikut ini rumusan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik tingkat SLTA….

Perkembangan anak usia SMA/MA/SMK ada pada rentang usia 16 – 18 tahun. Usia ini ada pada masa remaja akhir. Memasuki jenjang SMA/MA/SMK pelayanan bimbingan dan konseling harus lebih intensif dan lebih lengkap dibandingkan dengan pelayanan bimbingan dan konseling disatuan pendidikan dibawahnya. Pada jenjang pendidikan SMA/MA/SMK ini secara tegas dibedakan antara bidang administrasi sekolah, bidang pengajaran dan bidang pembinaan siswa.

Berkaitan dengan perkembangan, tugas perkembangan yang ingin dicapai pada tahap perkembangan usia SMA/MA/SMK, yaitu:

  1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa Kepada TuhanYang Maha Esa.
  2. Mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya, serta kematangan dalam peranannya sebagai pria atau wanita.
  3. Mencapai kematangan pertumbuhan fisik yang sehat.
  4. Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas.
  5. Mencapai kematangan dalam pilihan karir.
  6. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi.
  7. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan
    berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  8. Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual, serta apresiasi seni.
  9. Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai.

Tugas perkembangan peserta didik usia SMA/MA/SMK adalah sama, hanya karena orientasi pendidikannya adalah berbeda, maka SMK yang merupakan sekolah berbasis kejuruan pelayanan bimbingan dan konseling untuk bidang karir mendapatkan prioritas lebih dibandingkan yang lainnya.

Rumusan Tugas Perkembangan pada usia SMA/MA/SMK tersebut di atas pada dasarnya menjadi rumusan kompetensi yang hendak dicapai melalui pelayanan Bimbingan dan Konseling.

Berikut ini rumusan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik pada SMA/MA/SMK yang telah disusun oleh ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia)

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK) PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS

No Aspek Perkembangan Tataran/Internalisasi Tujuan
Pengenalan Akomodasi Tindakan
1 Landasan hidup religius Mempelajari hal ihwal ibadah Mengembangkan pemikiran tentang kehidupan beragama Melaksanakan ibadah atas keyakinan sendiri disertai sikap toleransi
2 Landasan perilaku etis Mengenal keragaman sumber norma yang berlaku di masyaraakat Menghargai keragaman sumber norma sebagai rujukan pengambilan keputusan Berperilakuatas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek etis
3 Kematangan emosi Mempelajari cara -cara menghindari konflik dengan orang lain Bersikap toleran terhadap ragam ekspresi perasaan diri sendiri dan orang lain Mengekspresikan perasaan dalam cara-cara yang bebas,terbuka dan tidak menimbulkan konflik
4 Kematangan intelektual Mempelajari cara -cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah secara objektif Menyadari akan keragaman alternatif keputusan dan konsekuensi yang dihadapinya Mengambil keputusan dan pemecahan masalah atas dasar informasi/data secara obyektif
5 Kesadaran tanggung jawab sosial Mempelajari keragaman interaksi sosial Menyadari nilai -nilai persahabatan dan keharmonisan dalam konteks keragaman interaksi
sosial
Berinteraksi dengan orang lain atas dasar kesamaan
6 Kesadaran gender
Mempelajari perilaku kolaborasi antar jenis dalam ragam kehidupan
Menghargai keragaman peraan laki-laki atau perempuan sebagai aset kolaborasi dan keharmonisan hidup Berkolaborasi secara harmonis dengan lain jenis dalam keragaman peran
7 Pengembangan diri Mempelajari keunikan diri dalam konteks kehidupan sosial Menerima keunikan diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya Menampilkan keunikan diri secara harmonis dalam keragaman
8 Perilaku kewirausahaan (kemandirian perilaku ekonomis) Mempelajari strategi dan peluang untuk berperilaku hemat,ulet, sengguh-sungguh dan kompetitif dalam keragaman kehidupan Menerima nilai-nilai hidup hemat,ulet sungguh-sungguh dan kompetitif sebagai aset
untuk mencapai hidup mandiri
Menampilkan hidup hemat, ulet, sungguh-sungguh dan kompetitif atas dasar kesadaran
sendiri
9 Wawasan dan kesiapan karier Mempelajari kemampuan diri, peluang dan ragam pekerjaan, pendidikan, dan aktifitas yang
terfokus pada pengembangan alternatif karir yang lebih terarah
Internalisasi nilai-nilai yang melandasi pertimbangan pemilihan alternatif karir Mengembangkan alternatif perencanaan karir dengan mempertimbangkan kemampuan, peluang dan ragam karir
10 Kematangan hubungan dengan teman sebaya Mempelajari cara-cara membina dan kerjasama dan toleransi dalam pergaulan dengan teman
sebaya
Menghargai nilai-nilai kerjasama dan toleransi sebagai dasar untuk menjalin persahabatan
dengan teman sebaya
Mempererat jalinan persahabatan yang lebih akrab dengan memperhatikan norma yang berlaku
11 Kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga Mengenal norma-norma pernikahan dan berkeluarga Mengharagai norma-norma pernikahan dan berkeluarga sebagai landasan bagi terciptanya
kehidupan masyarakat yang harmonis
Mengekspresikan keinginannya untuk mempelajari lebih intensif tentang norma pernikahan dan berkeluarga

Sumber:

Depdiknas.2007.Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal.Jakarta.

Penulis: AKHMAD SUDRAJAT

[Ayah dari dua orang puteri: Ditta Nisa Rofa dan Nourma Fitria Sabila]

14 tanggapan untuk “Standar Kompetensi BK di SLTA”

  1. minta tesis pelaksanaan bimbingan karir di SMA? kalw ada saya minta tolong konfrim pak ke imuet.nadin @yahoo.com

Komentar ditutup.